Kanal

Semrawut, Kios Pasar Modern Ditata Ulang, Kadis Kopindag:  Satu Pedagang Hanya Boleh Satu Kios

RIAUIN.COM- Pedagang yang berjualan di Pasar Moderen Telukkuantan semakin semrawut. Disepanjang jalan pintu masuk,  pedagang dengan leluasa membuka lapak baru. Pun demikian halnya dengan lokasi parkir, kian dipenuhi lapak lapak pedagang.

Berjubelnya pedagang yang berjualan disepanjang jalan pasar moderen, seolah-olah pedagang tidak kebagian tempat didalam areal pasar. Namun kenyataannya, ternyata pedagang memiliki lebih dari satu lapak.

" Kita mulai tertibkan. Karena diketahui banyak pedagang yang memiliki tempat lebih dari satu. Didalam mereka punya, tapi disewakan kepada orang lain, lalu mereka buka lagi lapak baru di sepanjang jalan diareal pasar moderen itu. Itulah yang membuat semrawut," kata Kadis Kopindag Kabupaten Kuansing Mardansyah kepada riauin.com, Jumat (5/1/2024).

Kata dia, kedepan pemerintah tidak membenarkan lagi pedagang memiliki lapak di pasar moderen lebih dari satu. " Satu pedagang hanya satu lapak. Tak boleh lebih," lanjut Mardansyah.

Dalam catatannya ada sekitar 26 pedagang yang membuka lapak baru diluar areal pasar moderen. Pedagang-pedagang itu kini telah ditertibkan. Dan lapak yang mereka buat telah dibongkar oleh tim penertiban.

Menurut penjelasan Mardansyah, pasar moderen Telukkuantan sanggup menampung sekitar 800 pedagang. Pedagang ditampung baik di pasar basah maupun pasar kering.

Selain menciptakan rasa aman dan nyaman, penertiban yang dilakukan oleh Dinas Kopindag merupakan terobosan untuk menciptakan kota Telukkuantan yang bersih. Pada tahun 2024 ini, tim Adipura akan melakukan penilaian untuk menentukan apakah Telukkuantan layak masuk nominasi Adipura atau tidak.

Dan pasar moderen merupakan salah satu objek yang masuk dalam penilaian untuk mendapatkan Adipura kembali. Sebelumnya, pada masa Pemerintahan Bupati Mursini lalu, Telukkuantan berhasil mendapatkan penghargaan Adipura.- hen

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler